Pekerja menyelesaikan pengecoran jalan pada proyek rekonstruksi Jalan Jagir–Tulakan di Desa Nglencung, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. (Dok.JurnalMediaNusa)
Ngawi (JurnalMediaNusa) – Proyek rekonstruksi Jalan Jagir–Tulakan di Kabupaten Ngawi menunjukkan progres gemilang. Hingga minggu ke-21 pelaksanaan atau periode 13–19 Oktober 2025, capaian fisiknya telah menembus angka 93,19%, jauh melampaui target rencana awal sebesar 70,48%.
Pekerjaan infrastruktur senilai Rp14,36 miliar ini dikerjakan oleh CV Makmur Abadi dengan masa kontrak 210 hari kalender, terhitung sejak 27 Mei 2025. Saat ini, proyek telah berjalan 145 hari dan menyisakan waktu 65 hari hingga batas kontrak berakhir pada 22 Desember 2025. Sementara itu, pengawasan lapangan dilakukan oleh CV Reka Cipta Konsultan.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Ngawi, Muhammad Fauzi Amir Rachman, menjelaskan bahwa rekonstruksi tersebut menggabungkan konstruksi aspal dan beton. Infrastruktur ini dirancang untuk memperkuat konektivitas antara Kecamatan Widodaren dan Sine, sekaligus membuka akses strategis menuju wilayah galian dari Sragen.
“Rekonstruksi akses jalan dari Jagir ke Tulakan ini proyek strategis dengan konstruksi aspal dan beton. Selain memperlancar mobilitas warga, jalan ini juga mendukung aktivitas ekonomi lintas wilayah,” ujar Fauzi.

Ia menambahkan, proyek ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat jaringan transportasi publik, terutama untuk menunjang pendidikan, kesehatan, dan pelayanan masyarakat.
Dinas PUPR Ngawi menegaskan, peningkatan infrastruktur jalan tak berhenti di proyek ini. Ke depan, pemerintah telah menyiapkan rencana strategis bertahap untuk memperbaiki dan memperkuat seluruh jaringan jalan kabupaten.
Langkah ini menjadi investasi penting bagi Ngawi dalam memperlancar mobilitas warga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah.(Adv/DPUPRNgawi/Nof)










