Aktivitas pelayanan di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Kedungputri, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. (Dok. JurnalMediaNusa)
Ngawi (JurnalMediaNusa) – Para pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Ngawi berharap adanya pelatihan manajemen dan pengelolaan koperasi dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) setempat. Sebagian besar KDMP yang baru terbentuk masih menghadapi kendala teknis dalam operasionalnya.
Ketua KDMP Desa Kedungputri, Kecamatan Paron, Bayu Kresna Bekti, menilai pelatihan sangat penting agar pengurus memiliki kemampuan manajerial yang lebih baik. Ia menyebut, KDMP Kedungputri mulai beroperasi sejak 3 September lalu.
“Modal kami masih berasal dari dukungan pemerintah desa melalui BUMDes dan hasil iuran anggota. Kami berharap ada pendampingan dan pelatihan dari Dinas Koperasi agar pengelolaan KDMP bisa lebih profesional,” ujar Bayu.
Bayu menjelaskan, KDMP Kedungputri saat ini fokus menyediakan kebutuhan pokok masyarakat seperti sembako, bekerja sama dengan Bulog dan ID Food. Ia menambahkan, masyarakat setempat lebih memilih berbelanja di KDMP karena harga yang ditawarkan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Kami ingin KDMP bisa tumbuh dan mandiri, tapi tentu butuh bimbingan teknis dari dinas terkait,” imbuhnya.
Hingga kini, jumlah KDMP yang beroperasi di Kabupaten Ngawi masih terbatas. Dari total 217 desa dan kelurahan, baru tiga KDMP yang aktif menjalankan kegiatan ekonomi.(And)










