Sejumlah siswa SMKN 1 Sine mendapat perawatan medis di puskesmas setelah mengalami dugaan keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Dok.JurnalMediaNusa)
Ngawi (JurnalMediaNusa) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi terus memantau kondisi siswa yang mengalami dugaan keracunan massal setelah menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hingga Kamis (2/10/2025), sebanyak 12 siswa masih menjalani perawatan di sejumlah puskesmas.
Berdasarkan data Dinkes Ngawi, total 54 siswa sempat dilarikan ke fasilitas kesehatan karena mengalami gejala mual, muntah, pusing, hingga diare. Sebagian besar sudah pulang, tetapi belasan siswa lainnya masih berada dalam pengawasan tenaga medis.
Kepala Dinas Kesehatan Ngawi, dr. Heri Nur Fakhrudin, menegaskan pihaknya telah menyiapkan fasilitas kesehatan untuk menangani kasus ini. Penanganan berlangsung di Puskesmas Sine, Ngrambe, Tambakboyo, serta Klinik Aisyiyah.
“Sejak kemarin petugas terus melakukan observasi dan memantau kondisi siswa. Kami juga sudah mengambil sampel makanan serta muntahan untuk diuji di laboratorium provinsi,” jelas dr. Heri.
Insiden ini terjadi setelah puluhan siswa, mayoritas dari SMKN 1 Sine, menyantap makanan MBG. Gejala yang muncul membuat mereka harus mendapat penanganan darurat di sejumlah fasilitas kesehatan.
Hingga kini, Dinkes Ngawi masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dugaan keracunan tersebut.(And)