Progres pembangunan gedung serbaguna di Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo, yang dibiayai dari Dana Desa tahun 2025. (Dok.JurnalMediaNusa)
Ngawi (JurnalMediaNusa) – Pemerintah Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, secara resmi mengalokasikan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025 kisaran Rp 414 jutaan untuk pembangunan gedung serbaguna. Proyek ini diharapkan menjadi sentra kegiatan masyarakat yang mampu mendorong kemajuan sosial, budaya, dan ekonomi di tingkat Desa.
Pembangunan gedung ini direncanakan berdiri di lokasi strategis dengan volume konstruksi berukuran panjang 36 meter, lebar 18 meter, dan tinggi 7,5 meter. Gedung tersebut diproyeksikan dapat menampung berbagai aktivitas seperti musyawarah Desa, pelatihan keterampilan, kegiatan keagamaan, hingga pagelaran seni dan budaya lokal.
Kepala Desa Macanan, Sujarwo, mengungkapkan bahwa pembangunan ini merupakan bentuk konkret pemanfaatan DD untuk kebutuhan riil masyarakat. Ia menegaskan komitmen pemerintah Desa dalam menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas.
“Kami berkomitmen menggunakan DD secara transparan, efisien, dan sesuai kebutuhan masyarakat. Gedung serbaguna ini diharapkan menjadi wadah pemersatu warga serta ruang tumbuh bagi berbagai potensi lokal,” ujar Sujarwo, Senin (28/7/2025).
Pemerintah Desa juga membuka ruang partisipasi aktif masyarakat selama proses pembangunan, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Hal ini dilakukan guna memastikan hasil pembangunan sesuai dengan aspirasi dan harapan warga.
Sartun Khasanah, salah seorang warga Dusun Macanan, menyampaikan antusiasmenya terhadap pembangunan tersebut. Ia menilai keberadaan gedung ini akan membawa manfaat besar bagi kehidupan sosial warga.
“Kami menyambut baik pembangunan gedung ini. Semoga bisa segera dimanfaatkan untuk kegiatan kemasyarakatan, seperti pertemuan warga, pengajian, dan pelatihan. Ini sangat dibutuhkan oleh desa,” ujarnya.
Pembangunan gedung serbaguna ini menjadi bagian dari strategi pembangunan berbasis masyarakat yang menekankan pada pendekatan partisipatif dan pemberdayaan lokal. Diharapkan, fasilitas tersebut tidak hanya menjadi pusat kegiatan fisik, tetapi juga motor penggerak kemajuan Desa Macanan dalam menghadapi tantangan zaman.(Adv/DesaMacanan/Nof)
