Home / BERITA / PERTANIAN / Pelatihan Pembuatan Agen Pengendali Hayati untuk Meningkatkan Ketahanan Pertanian di Ngawi

Pelatihan Pembuatan Agen Pengendali Hayati untuk Meningkatkan Ketahanan Pertanian di Ngawi

Pelatihan pembuatan Agen Pengendali Hayati untuk petani lokal, Desa Simo Kecamatan Kwadungan Ngawi, (Dok.JurnalMediaNusa)

Ngawi (JurnalMediaNusa) – Dalam rangka meningkatkan ketahanan pertanian dan mengurangi penggunaan pestisida kimia, Pemerintah Desa SImo, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, menggelar pelatihan pembuatan Agen Pengendali Hayati (APH) untuk petani lokal. Pelatihan ini dilaksanakan di rumah anggota Poktan Sukarno, warga Desa Simo, Selasa (20/05/2025)

Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait, termasuk Kepala Desa Simo, perangkat Desa, Koordinator BPP Kecamatan Kwadungan, perwakilan dari Kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Gapoktan, Poktan, serta perwakilan petani Kecamatan Kwadungan Ngawi.

Pemerintah Desa SImo, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, menggelar pelatihan pembuatan Agen Pengendali Hayati (APH) untuk petani lokal. Pelatihan ini dilaksanakan di rumah anggota Poktan Sukarno, warga Desa Simo, Selasa (20/05/2025) (Dok.JurnalMediaNgawi)

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Simo, Hariyanto, berharap  bahwa pelatihan pembuatan APH ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan berguna dalam pencegahan hama yang selama ini merugikan petani di Ngawi.
“Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan petani dalam menggunakan teknologi ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” ujarnya.

Pelatihan ini membahas tentang pembuatan dua jenis APH, yaitu Beauveria bassiana untuk mengendalikan hama wereng coklat dan Paenibacillus polymyxa untuk mengendalikan hama potong leher. Kedua jenis APH ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dan ramah lingkungan untuk mengatasi masalah hama di pertanian oleh ahli pembuatan agen Hayati Toha.

“Desa Simo berupaya meningkatkan kemandirian petani dalam mengelola pertanian secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan demikian, diharapkan produktivitas pertanian dapat meningkat dan kesejahteraan petani dapat terjamin, “ tambah Kades Simo.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan petani di Ngawi dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam menggunakan APH untuk meningkatkan ketahanan pertanian dan mengurangi penggunaan pestisida kimia. (And)

Like and Share
Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *