Home / PEMERINTAHAN / Ekspor Perdana PT GFT Indonesia Investment, Harapan Baru Ribuan Pekerja Ngawi

Ekspor Perdana PT GFT Indonesia Investment, Harapan Baru Ribuan Pekerja Ngawi

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama jajaran manajemen PT GFT Indonesia Investment dan perwakilan Bea Cukai Madiun melakukan prosesi pemotongan pita sebagai tanda pelepasan ekspor perdana, Kamis (11/9/2025). (Dok.JurnalMediaNusa)

Ngawi (JurnalMediaNusa) – Suasana penuh optimisme mewarnai halaman PT GFT Indonesia Investment saat perusahaan mainan yang berlokasi di Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi itu melepas ekspor perdananya, Kamis (11/9/2025). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, perwakilan Bea Cukai Madiun, Agus Sudarmadi, serta jajaran manajemen PT GFT Indonesia Investment.

Bupati Ony Anwar Harsono mengaku kagum ketika pertama kali melihat aktivitas produksi di pabrik tersebut. Ia mendapati ribuan pekerja sudah aktif mengisi lini produksi. “Saya melihat langsung ada sekitar 1.500 pekerja yang sudah berkarya di sini. Nilai ekspor perdana hari ini mencapai 50 ribu dolar AS. Kalau nanti seluruh gedung sudah beroperasi, PT GFT bisa menyerap 6.000 hingga 7.000 tenaga kerja,” ungkapnya.

Ony optimistis kehadiran industri mainan berskala besar itu akan membawa multiplier effect yang luas bagi masyarakat Ngawi. “Tidak hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga akan menggerakkan ekonomi di sektor lain seperti kos-kosan, bengkel, kuliner, dan usaha kecil lain. Insyaallah geliat perekonomian di Ngawi semakin hari semakin baik,” tambahnya.

Selain menekankan aspek ekonomi, Ony juga mengajak masyarakat untuk ikut serta membangun Ngawi secara menyeluruh. “Mari bersama-sama berikhtiar, tidak hanya meningkatkan perekonomian, tetapi juga membangun peradaban yang lebih baik,” pesannya.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama jajaran manajemen PT GFT Indonesia dan Bea Cukai Madiun melakukan prosesi pelepasan ekspor perdana dengan simbol pemecahan kendi, Kamis (11/9/2025). (Dok.JurnalMediaNusa)

Dari sisi kepabeanan, Agus Sudarmadi selaku perwakilan Bea Cukai Madiun menilai langkah PT GFT Indonesia Investment patut diapresiasi. “Hari ini PT GFT melepas satu truk ekspor dengan nilai sekitar 50 ribu dolar AS atau setara Rp800 juta. Proses ini sangat cepat, karena hanya butuh tujuh bulan sejak berdiri hingga bisa melakukan ekspor perdana,” jelasnya.

Agus juga menegaskan bahwa prospek PT GFT Indonesia Investment sangat menjanjikan. “Industri mainan Indonesia menempati posisi ke-16 dari 20 besar dunia. PT GFT berpeluang menjadi salah satu eksportir terbesar dan mudah-mudahan semakin kompetitif di masa depan,” katanya.

Pelepasan ekspor perdana ini tidak sekadar mencatat angka dalam laporan ekonomi, melainkan juga memberi harapan baru bagi ribuan keluarga di Ngawi. Bagi warga sekitar, berdirinya pabrik mainan ini menjadi pintu masuk bagi masa depan yang lebih cerah, di mana anak muda desa tidak perlu lagi merantau jauh untuk mencari pekerjaan.(Rek)

Like and Share
Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *