Petugas Metrologi Legal DPPTK Ngawi melakukan pengecekan akurasi timbangan pedagang dalam kegiatan tera ulang di pasar tradisional. (Dok.JurnalMediaNusa)
Ngawi (JurnalMediaNusa) – Suasana pasar tradisional di Ngawi tampak sedikit berbeda pekan ini. Di antara hiruk pikuk transaksi, petugas dari Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten Ngawi terlihat sibuk memeriksa timbangan milik pedagang satu per satu. Kegiatan tera ulang ini bukan sekadar rutinitas, melainkan langkah nyata untuk menjaga kejujuran dalam setiap transaksi jual beli.
Program pelayanan metrologi legal ini memastikan alat ukur, takar, dan timbang yang digunakan pedagang sesuai standar akurasi. Bukan hanya melindungi konsumen agar tidak dirugikan, tetapi juga memberi rasa aman bagi pedagang yang telah bertransaksi dengan benar.
Kepala UPT Metrologi Legal DPPTK Ngawi, Anggara Pradita, menegaskan pentingnya kegiatan ini bagi pelaku usaha di daerah. “Kami berharap pedagang, terutama di pasar tradisional, rutin memeriksakan timbangan mereka. Tera ulang ini mencegah kecurangan, meningkatkan kepercayaan pembeli, dan melindungi pedagang dari sanksi,” ujarnya.
Petugas tidak hanya melakukan pengecekan teknis pada timbangan analog dan digital, tetapi juga langsung melakukan penyetelan jika ditemukan perbedaan hasil ukur. Pedagang yang timbangannya telah memenuhi standar kemudian mendapat tanda sah tera, sebagai bukti alatnya layak digunakan.
Selain pemeriksaan, kegiatan ini juga menjadi sarana sosialisasi pentingnya tera ulang bagi masyarakat. DPPTK Ngawi berkomitmen menjaga keadilan dalam perdagangan lewat pengawasan, edukasi, dan layanan publik yang mudah dijangkau.
Langkah sederhana ini membawa dampak besar: pedagang berjualan dengan tenang, konsumen berbelanja dengan percaya, dan roda ekonomi lokal berputar lebih sehat.(Adv/DPPTKNgawi/Rek)
