Home / BISNIS / UMKM / Bupati Ngawi Kendalikan Inflasi Lewat Gerakan Pangan Murah

Bupati Ngawi Kendalikan Inflasi Lewat Gerakan Pangan Murah

Warga antusias berbelanja kebutuhan pokok dalam Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemkab Ngawi di Alun-alun Ngawi. (Dok.JurnalMediaNusa)

Ngawi (JurnalMediaNusa) – Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar Gerakan Pangan Murah di Alun-alun Ngawi pada Kamis (18/9/2025). Kegiatan ini bertujuan menstabilkan harga pangan sekaligus mengendalikan inflasi daerah.

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menegaskan bahwa inflasi pada kisaran 2–3 persen menjadi kondisi ideal bagi pertumbuhan ekonomi.

“Inflasi yang terukur justru menggerakkan roda perekonomian, khususnya di sektor pertanian,” ujar Ony.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama Wabup Ngawi Dwi Rianto Jatmiko meninjau stan Gerakan Pangan Murah di Alun-alun Ngawi. (Dok.JurnalMediaNusa)

Selain itu, ia menilai harga pascapanen yang tinggi memang berpotensi memicu kenaikan kebutuhan pokok. Namun, inflasi yang terkendali tetap memberi sinyal positif bagi perekonomian. Karena itu, Pemkab Ngawi melaksanakan instruksi Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan stabilitas harga dan mencegah lonjakan berlebihan.

Gerakan Pangan Murah hadir sebagai langkah insidental. Akan tetapi, upaya utama terletak pada pemantauan rutin harga dan ketersediaan barang di pasar, termasuk wilayah pedesaan. Dengan begitu, pemerintah daerah dapat menjaga stabilitas harga secara berkelanjutan.

Di sisi lain, pasokan daging ayam dan telur mulai menunjukkan kemandirian. Jika sebelumnya pedagang banyak bergantung pada suplai dari Madiun dan Kediri, kini Ngawi memperkuat kemitraan dengan peternak lokal, baik ayam potong maupun ayam petelur.

Meski demikian, sektor peternakan masih menghadapi tantangan. Harga pakan terus melonjak, terutama jagung yang saat ini menembus Rp5.500 per kilogram. Kondisi tersebut menjadi beban berat bagi peternak lokal yang tengah berupaya memperkuat kemandirian pangan daerah.(Saa)

Like and Share
Tag: