Tampak depan SMPN 2 Ngawi yang kini dikenal sebagai pelopor sekolah digital dengan inovasi kartu pintar B-School. (Dok.JurnalMediaNusa)
Ngawi (JurnalMediaNusa) – SMP Negeri 2 Ngawi resmi menjadi pelopor sekolah berbasis digital di Kabupaten Ngawi. Sekolah ini menghadirkan kartu dan aplikasi pintar bernama B-School, yang memudahkan wali murid dalam memantau aktivitas belajar anak-anak mereka.
Kepala SMPN 2 Ngawi, Hari Supriyono, menegaskan bahwa kehadiran kartu dan aplikasi tersebut menjadi terobosan penting di dunia pendidikan. “Melalui aplikasi ini, orang tua bisa memantau langsung kehadiran anak. Semua data tersaji lengkap, mulai dari absensi hingga aktivitas harian. Jadi, orang tua tidak perlu khawatir lagi,” ujarnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Rabu (17/9/2025).
Aplikasi B-School tidak hanya berfungsi sebagai absensi. Lebih dari itu, sistem ini memiliki beragam fitur, antara lain kartu identitas siswa, kartu belanja di kantin, hingga kartu kendali anak hebat. Dengan begitu, satu kartu bisa menggantikan banyak kebutuhan siswa.
Lebih lanjut, Hari Supriyono menambahkan bahwa inovasi ini telah berjalan lebih dari satu tahun. “Anak-anak sekarang bisa jajan di kantin tanpa uang tunai. Cukup gesek kartu, saldo otomatis terpotong. Orang tua pun leluasa melakukan top up, karena sekolah sudah bekerja sama dengan empat bank besar: BSI, BRI, BNI, dan Mandiri,” jelasnya.

Selain memberikan kemudahan transaksi, kartu digital ini juga mendorong transparansi antara sekolah dan orang tua. Guru, siswa, hingga karyawan sekolah pun ikut menggunakan sistem yang sama. Menariknya, seluruh fasilitas tersebut diberikan secara gratis oleh sekolah.
Inovasi ini tidak hanya mendapat respons positif dari orang tua dan siswa, tetapi juga berhasil mengantarkan SMPN 2 Ngawi meraih dua penghargaan bergengsi. Sekolah ini sukses meraih Radar Madiun Education Awards 2025 kategori Digital Transformation, sekaligus menyabet juara 1 inovasi teknologi berbasis website dan/atau mobile app dalam Kompetisi Inovasi Kabupaten Ngawi 2025.
Dengan capaian tersebut, SMPN 2 Ngawi semakin meneguhkan diri sebagai pionir sekolah digital di Jawa Timur. Hari Supriyono menegaskan, sekolah berkomitmen terus mengembangkan sistem ini agar menjadi role model pendidikan berbasis teknologi di Indonesia.
“Teknologi adalah rumah masa depan kita. Karena itu, sekolah harus berani melangkah lebih maju. Konsep ini kami sebut dengan Cakra Asta Digita sebagai pedoman menuju sekolah berbasis digital yang utuh,” pungkasnya.
Melalui inovasi B-School, SMPN 2 Ngawi tidak hanya menjadi sekolah unggulan di daerah, tetapi juga membuka jalan baru bagi transformasi pendidikan digital di tanah air.(Rek)