Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menerima cenderamata dari perwakilan Asosiasi Alumni Universitas Hokkaido dalam Simposium dan Reuni ke-6 di Ruang Command Center Setda Ngawi, Jumat (25/7/2025). (Dok.JurnalMediaNusa)
Ngawi (JurnalMediaNusa) – Pemerintah Kabupaten Ngawi membuka ruang kolaborasi strategis dengan para alumni Universitas Hokkaido melalui kegiatan Simposium dan Reuni ke-6 Asosiasi Alumni Universitas Hokkaido Indonesia. Acara ini resmi dibuka oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono di Ruang Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi, Jumat pagi (25/7/2025).
Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus forum pertukaran gagasan antara Pemerintah Kabupaten Ngawi dan para alumni Universitas Hokkaido, yang berasal dari berbagai latar belakang keilmuan, terutama di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
Dalam sambutannya, Bupati Ony menekankan pentingnya menjadikan sektor pangan sebagai tulang punggung pembangunan daerah. Ia menyampaikan visi Kabupaten Ngawi sebagai salah satu lumbung pangan nasional yang tidak hanya produktif, tetapi juga berkelanjutan secara ekologi dan sosial.
“Kami ingin agar Ngawi tidak hanya produktif secara pertanian, tetapi juga berkelanjutan dalam aspek lingkungan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ony.

Suasana Simposium dan Reuni ke-6 Asosiasi Alumni Universitas Hokkaido Indonesia di Ruang Command Center Setda Ngawi, Jumat (25/7/2025). (Dok.JurnalMediaNusa)
Ia menilai, kolaborasi dengan alumni Universitas Hokkaido yang memiliki kompetensi akademik dan pengalaman internasional menjadi peluang besar dalam mendorong inovasi sektor pangan di daerah.
“Potensi yang dimiliki Kabupaten Ngawi sangat selaras dengan keahlian para alumni, khususnya dalam bidang agrikultur dan sumber daya hayati. Pertemuan ini diharapkan mampu menciptakan chemistry dan hubungan emosional yang kuat untuk menjajaki kerja sama konkret,” tambahnya.
Forum ini juga dimanfaatkan sebagai ruang dialog antara pemda dan alumni untuk merumuskan berbagai bentuk kerja sama ke depan, termasuk riset terapan, pengembangan teknologi ramah lingkungan, serta program pendampingan untuk petani, peternak, dan nelayan lokal.
Bupati Ony berharap, sinergi yang terbangun dalam forum ini dapat menjadi titik awal dari kolaborasi jangka panjang guna memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan daerah, sekaligus mempercepat terwujudnya pembangunan pertanian yang berdaya saing dan inklusif.(Bas)