Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama DPPTK Ngawi meluncurkan program Jamsotek yang didanai dari DBHCT tahun 2025 Desa Jatipuro Kecamatan Karangjati, Senin (23/6). (Dok.JurnalMediaNusa)
Ngawi (JurnalMediaNusa) – Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK) secara resmi meluncurkan program perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) yang didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025.
Peluncuran program tersebut berlangsung di Desa Jatipuro, Kecamatan Karangjati, Senin (23/6), dan merupakan hasil kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Sasaran utama program ini adalah pekerja rentan di sektor informal, seperti petani dan buruh tani tembakau, serta relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, dalam sambutannya menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk perlindungan negara terhadap kelompok pekerja yang rentan terhadap risiko sosial dan ekonomi.
“Program ini sangat penting agar para pekerja rentan bisa bekerja dengan nyaman tanpa rasa khawatir terhadap risiko pekerjaan,” ujar Ony
Ia menegaskan bahwa Pemkab Ngawi akan terus mendorong peningkatan jumlah penerima manfaat setiap tahunnya melalui optimalisasi pemanfaatan dana DBHCHT.



Kepala DPPTK Ngawi, Kusumawati Nilam Sulandrianingrum, menjelaskan bahwa program ini dilandasi oleh sejumlah regulasi, di antaranya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, dan UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS, serta sejumlah instruksi presiden terkait jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Tujuan utama program ini adalah memberikan perlindungan dari risiko sosial dan ekonomi seperti kecelakaan kerja, sakit, kematian, hari tua, hingga pemutusan hubungan kerja,” jelas Kusumawati.
Ia menambahkan, program ini juga bertujuan menjaga kelangsungan penghasilan pekerja dan keluarganya, serta menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan masyarakat.
Acara peluncuran dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Kepala BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan wilayah Jawa Timur, Kepala BPJS Cabang Ngawi dan Madiun, Kepala OPD, perwakilan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Kabupaten Ngawi, Kepala Bank Jatim, para camat se-Kabupaten Ngawi, serta para relawan BPBD.(AdvDPPTK/Rek)