Progres pembangunan jembatan di Dusun Kayangan RT.3 RW.2 Desa Brubuh Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi, yang menghubungkan pemukiman dengan lahan pertanian. (Dok.JurnalMediaNusa)
Ngawi (JurnalMediaNusa) – Harapan panjang warga Dusun Kayangan, Desa Brubuh, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, akhirnya terwujud. Sebuah jembatan sederhana namun vital kini berdiri kokoh di RT 3 RW 2, menjadi simbol kemajuan dan bukti nyata perhatian pemerintah desa terhadap kebutuhan warganya.
Selama bertahun-tahun, warga Dusun Kayangan harus menghadapi tantangan aksesibilitas, terutama saat musim hujan. Jalan yang menghubungkan pemukiman dengan lahan pertanian dan pusat kegiatan ekonomi kerap tergenang atau bahkan sulit dilalui. Namun pada Mei 2025, secercah harapan hadir dalam bentuk pembangunan jembatan berukuran 3×4 meter yang menjadi penghubung utama antarwilayah di dusun tersebut.
Pembangunan jembatan ini didanai dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025 sebesar Rp20 juta. Anggaran tersebut dikelola secara transparan dan efisien, dengan melibatkan warga lokal sebagai tenaga kerja. Selain mempercepat pengerjaan, keterlibatan warga juga membangun rasa memiliki terhadap infrastruktur desa.
Kepala Desa Brubuh, Muhtarom, mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah desa dalam membangun infrastruktur yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
“ini bukan sekadar soal fisik, tapi juga bentuk nyata kepedulian kami terhadap kebutuhan dasar warga. Dengan jembatan ini, kami ingin membuka akses dan mendorong geliat ekonomi lokal,” kata Muhtarom saat ditemui di sela kunjungannya ke lokasi.

Jembatan ini tidak hanya menjadi penghubung secara fisik, tetapi juga simbol perubahan. Kini, anak-anak bisa berangkat ke sekolah dengan lebih aman, petani dapat mengangkut hasil panennya tanpa harus menunggu air surut, dan pedagang kecil bisa menjangkau pasar lebih cepat.
Warga setempat menyambut pembangunan ini dengan rasa syukur dan optimisme. “Dulu kalau hujan, jalan jadi becek, susah lewat. Sekarang sudah enak, motor bisa lewat, enggak takut jatuh,” tutur Sarmi, warga RT 3 yang sehari-hari berjualan sayur keliling.
Lebih dari sekadar infrastruktur, jembatan ini mencerminkan arah pembangunan desa yang berpihak pada kebutuhan riil masyarakat. Pemerintah Desa Brubuh menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pembangunan berkelanjutan yang menyentuh langsung kehidupan warga.
Pembangunan jembatan Dusun Kayangan menjadi bukti bahwa pembangunan desa bukan sekadar proyek, tetapi tentang bagaimana infrastruktur bisa mengubah kehidupan dan membuka masa depan yang lebih baik.(AdvDesaBrubuh/Nov)