Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Rektor ITS Prof. Bambang Pramujati di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat malam (16/5). (Dok.JurnalMediaNusa)
Ngawi (JurnalMediaNusa) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapannya menyediakan fasilitas asrama bagi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya asal Jawa Timur yang diterima melalui jalur Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menerima kunjungan silaturahmi Rektor ITS Prof. Bambang Pramujati beserta jajaran di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat malam (16/5).

Gubernur Jawa Timur saat menerima kunjungan silaturahmi Rektor ITS beserta jajaran di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat malam (16/5). (Dok.JurnalMediaNusa)
Khofifah menegaskan, langkah ini merupakan bentuk sinergi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan ITS dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Insya Allah kami selalu siap untuk menguatkan sinergi dan kolaborasi dengan ITS, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas SDM di Jawa Timur,” ujarnya.
Menurutnya, pendidikan merupakan faktor penting dalam memutus mata rantai kemiskinan. Oleh karena itu, dukungan terhadap akses pendidikan tinggi bagi putra-putri daerah harus terus diperkuat.
“Pendidikan adalah faktor kuat yang dapat memutus mata rantai kemiskinan,” tegasnya.
Berbagai bentuk dukungan pun disiapkan, mulai dari pemberian beasiswa hingga penyediaan asrama dengan skema tertentu. Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur kampus juga menjadi perhatian untuk menunjang proses pembelajaran.
“Nanti bisa dihitung berapa kebutuhan yang bisa kami support untuk mahasiswa asal Jawa Timur yang diterima di ITS melalui jalur afirmasi KIP Kuliah. Kebutuhan asrama bagi mereka juga akan kami upayakan. Insya Allah akan menjadi prioritas,” tambahnya.

Gubernur Jawa Timur saat menerima kunjungan silaturahmi Rektor ITS beserta jajaran di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat malam (16/5). (Dok.JurnalMediaNusa)
Lebih lanjut, Khofifah juga membuka peluang kolaborasi yang lebih luas dengan ITS di berbagai sektor strategis, seperti teknologi digital, ekonomi kreatif, industri, dan infrastruktur.
“Perguruan tinggi adalah penguat ekosistem pembangunan di Jawa Timur. Kolaborasi dan sinerginya bisa bertemu di titik-titik strategis,” katanya.
Sementara itu, Rektor ITS Prof. Bambang Pramujati menyampaikan harapan agar ITS dapat memperoleh pemaparan lebih lanjut dari Gubernur Khofifah mengenai konsep “Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara”.
“Kami ingin mendapatkan gambaran dan penjelasan terkait gagasan tersebut. Harapannya bisa disampaikan langsung oleh Ibu Gubernur melalui stadium generale di ITS,” ujar Bambang.(Tim)