Foto anak-anak sedang melaksanakan kegiatan belajar di Sekolah (Dok.JurnalMediaNusa/Er)
Ngawi (JurnalMediaNusa) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi masih menunggu persetujuan Bupati untuk menggabungkan 10 SD menjadi 4 hingga 5 sekolah guna efisiensi dan peningkatan layanan pendidikan.
Penggabungan ini menyasar sekolah-sekolah dengan jumlah siswa minim dan lokasi yang berdekatan, bahkan sebagian kurang dari 200 meter. Rencana ini mencakup SD di wilayah Widodaren, Bringin, dan Pangkur.
“ Untuk regrouping ini kita ajukan ke pak bupati ada 10 sekolah yang dijadikan satu, jadi tinggal 4 atau 5 sekolahan,” ujar Sumarsono.
Sumarsono, menyebutkan bahwa kepala sekolah di unit-unit terdampak telah dimutasi dan digantikan Plt sebagai bagian dari persiapan.
” Kepala sekolahnya sudah dikosongi, kepala sekolah sudah dimutasi dan diisi kepala sekolah plt. Kita tinggal tunggu SK Bupati. Semua sudah kami ajukan,” ujarnya.
Melalui regrouping ini, menurut Sumarsono berharap kegiatan belajar mengajar lebih efektif, distribusi guru lebih merata, dan sarana sekolah dimanfaatkan secara optimal. Penerapan kebijakan ini masih menunggu surat keputusan dari Bupati untuk bisa diberlakukan pada tahun ajaran baru.(Er)
