Home / BERITA / PERISTIWA / Bayi 13 Bulan Meninggal Diduga Usai Tenggak Bensin Campur Oli Bekas

Bayi 13 Bulan Meninggal Diduga Usai Tenggak Bensin Campur Oli Bekas

Bayi 13 bulan di Ngawi meninggal akibat meminum bensin campur oli bekas, Rabu (2/7). (Dok.JurnalMediaNusa)

Ngawi (JurnalMediaNusa) – Bayi berusia 13 bulan asal Kelurahan Ketanggi Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, meninggal dunia setelah diduga menenggak bensin tercampur oli bekas. Korban berinisial MAH sempat dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Soeroto Ngawi karena mengalami kejang dan tak sadarkan diri, pada Rabu siang (2/7).

Menurut kakek korban, Hariyanto, mengatakan kejadian bermula ketika malam sebelumnya di rumah terdapat sepeda motor yang mengalami kebocoran bensin pada onderdil sepeda motor. Ia inisiatif menampung bensin yang bocor menggunakan toples kosong bekas makanan. Namun keesokan harinya tanpa diketahui bensin yang diduga tercampur oli bekas tersebut terminum oleh korban. Anak pasangan suami istri WL (24) dan NY (25) itu mengalami kejang kejang.

“Malemnya memang bensin sepeda motor kan bocor terus ditampung pakai toples, paginya anak ini nangis ke mbahnya perempuan sambil merintih kesakitan pada mulut, langsung saya bawa ke rumah sakit sini naik motor,” kata Hariyanto.

Tangis histeris keluarga dan ibu korban pecah ketika sang bayi berusia 13 bulan itu tak terselamatkan, meski berbagai upaya penanganan medis sudah dilakukan oleh dokter di instalasi gawat darurat (IGD) namun nyawa korban tak tertolong.

Menurut dokter Luthfy, pasien datang dalam kondisi sudah tidak sadar dan keterangan dari orang tuanya pasien meminum bensin tercampur oli bekas. Tim medis langsung melakukan tindakan berupa bilas lambung dan tindakan medis lain, dari proses itu terjadi penurunan kondisi hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

“Setelah berbagai upaya medis dilakukan ternyata kondisi anak sudah tidak berespon dan detak jantungnya berhenti, sehingga kami nyatakan korban meninggal dunia. Dari keterangan ibunya kemungkinan meminum cairan bensin campur oli karena baunya menyengat,” ujar Dokter Luthfy.

Pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Ngawi yang menerima laporan dari warga, langsung mendatangi rumah sakit. Sejumlah saksi turut dimintai keterangan terkait kejadian itu. Jasad korban selanjutnya dipindahkan ke kamar mayat rumah sakit, guna pemeriksaan lebih lanjut. Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab lasti kematian korban.

“Kami menerima laporan dari warga bahwa ada balita meninggal dunia di rumah sakit, kami langsung melakukan pengecekan dan saat ini masih melakukan pendalaman termasuk cairan yang diminum, sementara itu dulu untuk perkembangan akan kami sampaikan lagi,” ujar AKP Aris Gunadi, Kasat Reskrim Polres Ngawi.(And)

Like and Share
Tag: