Wabub Ngawi Dwi Rianto Jatmiko bersama Kwarda Jatim survei lapangan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang akan dilakukan pemugaran, Senin (16/6). (Dok.JurnalMediaNusa)
Ngawi (JurnalMediaNusa) — Pemerintah Kabupaten Ngawi bekerja sama dengan Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur melaksanakan program pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di lima titik wilayah Ngawi. Program ini menjadi bagian dari langkah konkret pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan diawali dengan rapat koordinasi dan survei lapangan yang digelar pada Senin (16/6/2025), dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, jajaran Kwarda Jatim, Ketua Kwarcab Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Wakil Ketua Bidang Binamuda Kwarda Jatim, Mahsun Ismail, menjelaskan bahwa pemugaran rumah ini merupakan rangkaian dari kegiatan Perkemahan Wirakarya Kwarda Jatim 2025. Sebanyak 153 unit rumah akan dipugar di seluruh Jawa Timur, dengan lima unit di antaranya berada di Kabupaten Ngawi.
“Kita lakukan survei hari ini untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran. Pelaksanaan pemugaran akan dilakukan serentak mulai 18 Juni mendatang,” ujar Mahsun.
Lima rumah yang menjadi sasaran tersebar di dua kecamatan, yakni tiga titik di Kecamatan Paron dan dua titik di Kecamatan Kedunggalar.
Wakil Bupati Ngawi mengapresiasi inisiatif tersebut dan menegaskan komitmen penuh dari pemerintah daerah dalam mendukung program pemugaran ini.
“Pemkab Ngawi menyambut baik kegiatan ini. Sinergi lintas sektor seperti ini sangat penting dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan. Dengan dukungan dari Dinas Sosial, BPBD, dan keterlibatan masyarakat, kita wujudkan pemukiman layak bagi warga yang membutuhkan,” kata Antok, sapaan akrab Wakil Bupati.
Diharapkan, kolaborasi antara pemerintah daerah, gerakan pramuka, dan elemen masyarakat ini mampu memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kualitas hidup warga serta menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Ngawi.(Rek)
