Berbagai bentuk program PPM PT BSI di wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. (Dok.JurnalMediaNusa)
Banyuwangi (JurnalMediaNusa) – Kehadiran PT Bumi Suksesindo (PT BSI) sebagai investor tambang emas di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dinilai membawa dampak positif signifikan bagi masyarakat sekitar. Melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau Corporate Social Responsibility (CSR), PT BSI berkontribusi terhadap percepatan pembangunan di berbagai sektor.
Kepala Desa Pesanggaran, Sukirno, mengakui manfaat nyata kehadiran anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut. Menurutnya, sebelum PT BSI beroperasi, pembangunan Desa hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banyuwangi serta APBDes, yang terbatas nilainya.
“Dengan hadirnya PT BSI, banyak kebutuhan masyarakat yang bisa dipenuhi. CSR-nya menyentuh semua sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, pertanian, rehabilitasi rumah, UMKM, hingga infrastruktur,” ungkap Sukirno, Jumat (28/6/2025).
Ia mencontohkan, infrastruktur jalan dari Jajag menuju wilayah selatan Banyuwangi, khususnya Pesanggaran hingga Rajegwesi, kini telah mulus dan lebar, hasil dukungan dari PT BSI.
“Coba lihat, adakah jalan di Kabupaten Banyuwangi yang seluas itu? Itu bukti nyata,” ujarnya.
Tak hanya infrastruktur, sektor pertanian juga mengalami kemajuan. Kecamatan Pesanggaran kini dikenal sebagai penghasil buah naga, jeruk, dan jambu terbaik di Banyuwangi. UMKM, kegiatan olahraga masyarakat, serta pelestarian seni budaya lokal turut menjadi perhatian perusahaan.
“Bersih Desa, pertunjukan wayang kulit, semua dibantu oleh PT BSI. Dulu kami kesulitan menggelar acara seperti itu,” lanjutnya.
Sukirno juga menyebut bahwa Desa Pesanggaran, yang berada di ring satu operasional perusahaan, menjadi prioritas dalam implementasi program PPM. Salah satu manfaatnya adalah pemberian beasiswa pendidikan tinggi bagi anak-anak desa.
“Alhamdulillah, kini anak-anak kami bisa kuliah di perguruan tinggi negeri berkat beasiswa dari PT BSI,” ujarnya.
Sebagai informasi, PT BSI merupakan pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya di Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung. Perusahaan ini telah ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020.
Wilayah kerja PT BSI mencakup lima desa di Kecamatan Pesanggaran, yaitu Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo, dan Pesanggaran. Kegiatan operasionalnya berpusat di Dusun Pancer, Desa Sumberagung.
PT BSI sendiri merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang terus menunjukkan komitmennya kepada masyarakat. Melalui delapan pilar utama program PPM (meliputi pendidikan, kesehatan, peningkatan pendapatan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan komunitas, dan infrastruktur) perusahaan terus menggulirkan manfaat bagi masyarakat sekitar tambang. (Red/Bwi)
