Home / BISNIS / UMKM / Kapolsek Kedunggalar Tekuni Budidaya Lebah Madu, Dukung Ketahanan Pangan Lokal

Kapolsek Kedunggalar Tekuni Budidaya Lebah Madu, Dukung Ketahanan Pangan Lokal

Kapolsek Kedunggalar AKP Karno menunjukkan sarang lebah madu hasil budidayanya di kawasan Perhutani Desa Katikan, Ngawi. (Dok.JurnalMediaNusa)

Ngawi (JurnalMediaNusa) — Di balik tugasnya sebagai aparat penegak hukum, Kapolsek Kedunggalar Polres Ngawi, AKP Karno, menekuni budidaya lebah madu sebagai bentuk kepedulian terhadap ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.

AKP Karno mengungkapkan, ketertarikannya bermula dari pengalaman pribadi kerap tertipu membeli madu palsu. Dari situ, ia memutuskan memelihara lebah sendiri agar dapat mengonsumsi madu murni. Ia memulai pembelajaran secara otodidak melalui media sosial, hingga akhirnya bertemu Mbah Min, seorang pencari madu alam di Desa Semen, Kecamatan Paron. Dari Mbah Min, ia membeli koloni lebah jenis Apis cerana dan mencoba beternak di pekarangan rumah.

Namun, budidaya Apis cerana menemui banyak kendala. Beberapa koloni kabur atau mati karena sifat lebah yang mudah terganggu. Tidak menyerah, mantan Kapolsek Pitu tersebut beralih ke jenis lebah Melivera (lebah madu asal Australia) setelah belajar dari Pak Makruf, peternak lebah di Desa Banyu Biru, Kecamatan Widodaren.

“Awalnya saya mulai dengan 10 kotak koloni, tapi sempat gagal karena kurangnya sumber pakan dan dampak pestisida dari tanaman melon di sekitar rumah,” ujar AKP Karno, Sabtu (2/8/2025).

Saat ini, koloni lebah yang dikelolanya telah berkembang menjadi 62 kotak. Lebah tersebut digembalakan di kawasan Perhutani Desa Katikan, yang memiliki vegetasi pohon kayu putih berbunga sebagai sumber pakan alami. Dalam satu musim panen, AKP Karno mampu menghasilkan hingga 150 kilogram madu murni.


Kapolsek Kedunggalar AKP Karno memeriksa kotak koloni lebah madu yang dibudidayakan di pekarangan, sebagai upaya mendukung ketahanan pangan lokal. (Dok.JurnalMediaNusa)

Madu hasil budidayanya dipasarkan melalui Toko Murah di Gelung, dengan sistem titip jual (konsinyasi) di Toko Primkoppol Polres Ngawi, serta dijual secara daring melalui platform Shopee.

Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapoton Tampubolon, menyampaikan apresiasi atas upaya positif anggotanya.

“Apa yang dilakukan AKP Karno adalah wujud nyata peran Polri dalam mendukung ketahanan pangan. Selain menjaga keamanan, anggota kami juga bisa menjadi pelopor ketahanan ekonomi dan lingkungan,” ujar Kapolres.

Ia menambahkan, Polri terus mendorong personelnya untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan masyarakat melalui kegiatan positif.

“Kami bangga dengan inisiatif ini. Semoga langkah AKP Karno dapat menginspirasi anggota lainnya maupun masyarakat luas,” tegas AKBP Charles.

Dengan kegigihan dan kepedulian terhadap lingkungan, AKP Karno menunjukkan bahwa kontribusi terhadap ketahanan pangan dapat dimulai dari langkah kecil di rumah dan berdampak besar bagi masyarakat sekitar.(Bas)

Like and Share
Tag: