Warga Desa Pelang Lor, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, saling melempar nasi dalam tradisi perang nasi sebagai bagian dari sedekah bumi, Jumat (26/9/2025). (Dok.JurnalMediaNusa)
Ngawi (JurnalMediaNusa) – Ratusan warga Desa Pelang Lor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, menggelar tradisi unik perang nasi dalam rangka sedekah bumi, Jumat (26/9/2025). Tradisi turun-temurun ini menjadi ungkapan syukur atas hasil bumi yang melimpah.
Warga menggelar acara di sebuah lokasi yang mereka anggap keramat. Setiap keluarga membawa bungkusan nasi, lalu sesepuh desa mendoakannya. Setelah doa bersama, warga langsung berebut nasi tersebut dan saling melempar ke arah sesama.
Meskipun terjadi aksi lempar-melempar, suasana tetap penuh tawa dan kegembiraan. Tradisi ini bukan hanya menjadi hiburan bagi warga setempat, tetapi juga menarik perhatian masyarakat dari luar desa yang datang untuk menyaksikan.
“Tradisi ini sudah ada sejak lama dan terus kami lestarikan hingga sekarang. Selain dilemparkan, sebagian warga juga membawa pulang nasi yang sudah didoakan,” kata Hariyana, Kepala Desa Pelang Lor.
Bagi masyarakat, perang nasi memiliki makna lebih dalam. Selain sebagai wujud syukur dan sedekah, tradisi ini juga mempererat kebersamaan antarwarga.
Keunikan serta nilai budaya yang terkandung di dalamnya membuat perang nasi di Desa Pelang Lor terus terjaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.(And)