Pelantikan PWI Tulungagung oleh Wakil Ketau PWI Jatim di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (26/5/2025). (Dok.JurnalMediaNusa)
Ngawi (JurnalMediaNusa) – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulungagung masa bakti 2025–2028 resmi dilantik oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jawa Timur, Machmud Suhermono, pada Senin (26/5/2025). Pelantikan yang digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso tersebut kembali menetapkan Wiwieko Dharmaidiningrum sebagai Ketua PWI Tulungagung untuk periode kedua.
Acara pelantikan dihadiri oleh Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tulungagung, Kepala BNN Tulungagung, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Tulungagung, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkab Tulungagung, serta insan pers.
Dalam sambutannya, Wiwieko menegaskan bahwa PWI Tulungagung akan fokus pada penguatan kapasitas anggota serta pelatihan kewirausahaan bagi wartawan. Menurutnya, kondisi industri pers yang tidak stabil membuat wartawan rentan terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK), sehingga perlu memiliki penghasilan tambahan.
“Dunia pers saat ini tidak baik-baik saja. Gelombang PHK terus terjadi. Karena itu, diperlukan usaha sampingan dan penghasilan tambahan bagi wartawan,” ujarnya.
Selain itu, PWI Tulungagung juga akan menjalankan program literasi media yang menyasar masyarakat, khususnya kepala desa, kepala sekolah, dan pelajar. Program ini sejalan dengan arahan PWI Jawa Timur dalam rangka meningkatkan pemahaman publik terhadap dunia jurnalistik.
“Literasi media sangat penting agar masyarakat memahami peran pers secara benar. Dengan begitu, mereka dapat membedakan mana wartawan profesional dan mana yang bukan,” jelas Wiwieko.

Sebelumnya, Machmud Suhermono menekankan pentingnya peran PWI dalam memberikan edukasi bermedia kepada masyarakat. Ia menyebut kepala desa, kepala sekolah, dan pelajar kerap menjadi korban informasi tidak benar dan perlu dibekali pemahaman hukum media.
“PWI harus hadir memberikan pemahaman yang tepat, mulai dari cara menyikapi berita negatif, hak jawab, hingga aspek hukum seperti pasal 17 dan 28 UU ITE,” ungkapnya.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menyampaikan apresiasi atas kontribusi PWI selama ini. Ia berharap PWI terus menjadi organisasi yang profesional dan mampu bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Kami mendukung penuh program literasi media. Bahkan, kami berharap PWI bisa menjadi narasumber dalam kegiatan yang melibatkan kepala desa dan kepala sekolah, agar mereka tidak lagi merasa takut saat berinteraksi dengan media,” tuturnya.(Tim)