Home / BERITA / PENDIDIKAN / Transformasi Dana Cukai Ngawi: Dari Bantuan Ekonomi hingga Beasiswa Berprestasi

Transformasi Dana Cukai Ngawi: Dari Bantuan Ekonomi hingga Beasiswa Berprestasi

Penyerahan secara simbolis BLT-DBHCHT dan beasiswa tahap II kepada masyarakat dan mahasiswa berprestasi oleh Bupati Ngawi di Pendopo Wedya Graha, Senin (13/10/2025). (Dok.JurnalMediaNusa)

Ngawi (JurnalMediaNusa) – Pemerintah Kabupaten Ngawi terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan visi “Semesta Berencana” melalui penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT-DBHCHT) tahap kedua serta program beasiswa. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, di Pendopo Wedya Graha Ngawi, Senin (13/10/2025).

Pada tahap kali ini, sebanyak 7.397 penerima manfaat menerima bantuan. Rinciannya meliputi 7.006 warga kurang mampu penerima BLT, 80 penerima intervensi penanganan stunting di empat desa, 251 penerima bantuan pengidap tuberkulosis (TBC), serta 750 mahasiswa berprestasi penerima beasiswa.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyerahkan secara simbolis BLT-DBHCHT tahun 2025 kepada warga penerima manfaat di Pendopo Wedya Graha, Senin (13/10/2025). (Dok.JurnalMediaNusa)

Bupati Ony menegaskan bahwa program tersebut menjadi bagian penting dari upaya Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk memastikan kesejahteraan masyarakat secara merata. Menurutnya, pemanfaatan dana DBHCHT kini tidak hanya difokuskan pada sektor pertembakauan, tetapi juga diarahkan untuk memperkuat program sosial bagi warga berpenghasilan rendah.

“Program ini tidak hanya menitikberatkan pada aspek ekonomi, tetapi juga membangun peradaban. Seluruh aspek kehidupan harus berkeadilan. Program pemenuhan sosial pun harus berjalan dengan baik,” ujar Bupati Ony.

Dari total 800 kuota beasiswa yang disediakan, sebanyak 750 peserta berhasil lolos seleksi dan menerima bantuan pendidikan tahun 2025. Beasiswa tersebut mencakup seluruh jenjang pendidikan tinggi, mulai dari S-1, S-2, hingga S-3, dengan syarat Indeks Prestasi (IP) minimal 3,50 dan terdaftar dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Bupati Ony berpesan kepada para penerima beasiswa agar menjadikan pendidikan sebagai jalan untuk membangun karakter dan daerah.

“Menimba ilmu itu wajib, sukses itu bonus. Jadilah pribadi berilmu, berwawasan, dan beretika. Dengan pendidikan tinggi, kalian akan lebih mudah menemukan jalan untuk pulang—kembali membangun daerah,” tuturnya.

Melalui kebijakan ini, Pemerintah Kabupaten Ngawi berharap program beasiswa dan intervensi sosial dapat menjadi katalisator perubahan. Dukungan terhadap pendidikan diyakini mampu melahirkan generasi penerus yang cerdas, berwawasan luas, serta siap berkontribusi bagi kemajuan daerah.(Saa)

Like and Share
Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *