Home / RAGAM / SENI DAN BUDAYA / Puter Gelang, Tradisi Sambut Tahun Baru Islam di Masjid Agung Ngawi

Puter Gelang, Tradisi Sambut Tahun Baru Islam di Masjid Agung Ngawi

Masjid Agung Baiturrahman Ngawi kembali menggelar tradisi Puter Gelang, Rabu malam (26/6/2025). (Dok.JurnalMediaNusa)

Ngawi (JurnalMediaNusa) – Menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Masjid Agung Baiturrahman Ngawi kembali menggelar tradisi Puter Gelang, Rabu malam (26/6/2025). Tradisi yang telah berlangsung sejak 1998 ini menjadi bagian dari kekayaan budaya dan spiritual masyarakat Ngawi.

Prosesi Puter Gelang dimulai pukul 21.00 WIB, ditandai dengan pukulan bedug dari dalam masjid. Puluhan peserta yang terdiri dari takmir masjid dan jamaah kemudian berjalan searah jarum jam mengelilingi Alun-Alun Merdeka Ngawi, sambil melantunkan salawat Al Barzanji dan mengarak gunungan berisi hasil bumi.

Selama prosesi berlangsung, lantunan salawat menggema di sepanjang rute yang dilalui. Setibanya di halaman masjid, gunungan berisi sayuran menjadi rebutan warga yang hadir. Masyarakat meyakini bahwa hasil bumi dari gunungan membawa keberkahan.

“Saya senang bisa ikut Puter Gelang dan dapat sayuran. Semoga Ngawi semakin baik dan rakyatnya makin sejahtera,” ujar Reza Galuh, salah satu warga yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

Wakil Sekretaris Takmir Masjid Agung Baiturrahman, Muhammad Latif Nurbasit, menjelaskan bahwa tradisi ini memiliki makna filosofis yang dalam. Gerakan memutar mengelilingi alun-alun dimaknai sebagai simbol tawaf, pengingat bagi umat Islam untuk terus berikhtiar dalam beribadah.

“Gerakan memutar diartikan bahwa kita harus selalu berikhtiar dalam beribadah kepada Allah SWT,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa gunungan hasil bumi melambangkan rasa syukur atas limpahan rezeki dan kesuburan tanah Ngawi.

“Kita bersyukur atas nikmat Allah SWT. Semoga di tahun baru ini kita diberi kesejahteraan, keamanan, dan keselamatan,” tambah Latif.

Tradisi Puter Gelang menjadi agenda tahunan Masjid Agung Baiturrahman setiap malam 1 Muharram, yang tidak hanya memperkuat nilai-nilai keagamaan, tetapi juga mempererat kebersamaan warga Ngawi.(Er)

Like and Share
Tag: