Home / BERITA / PERISTIWA / Pabrik Sepatu di Ngawi Terbakar, Polisi : Diduga Terjadi Korsleting Listrik Pada Ruang Inspek

Pabrik Sepatu di Ngawi Terbakar, Polisi : Diduga Terjadi Korsleting Listrik Pada Ruang Inspek

Kebakaran pabrik PT.Dwi Prima Sentosa jalan raya Ngawi-Caruban, Minggu malam (6/7). (Dok.JurnalMediaNusa)

Ngawi (JurnalMediaNusa) – Kebakaran melanda sebuah pabrik milik PT.Dwi Prima Sentosa yang ada di jalan raya Ngawi-Caruban, Desa Karangtengah Prandon Kecamatan Kabupaten Ngawi, pada Minggu malam (6/7).

Gedung dua di pabrik yang memproduksi sepatu ini ludes dilalap sijago merah. Bahkan besarnya kobaran api yang membakar gedung membuat rangka bangunan ambruk. Sejumlah pekerja berjibaku mengeluarkan barang yang mudah terbakar dari dalam gudang yang berdekatan dengan gedung yang terbakar.

Tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi didatangkan untuk memadamkan api. Namun upaya itu gagal karena api begitu cepat membesar dan merambah ke tumpukan barang yang mudah terbakar. Hingga tiga jam berlangsung kobaran api masih terus menyala pada gudang tempat penyimpanan sepatu dan sandal yang siap ekspor.

“Terjadi kebakaran di pabrik PT.Dwi Prima Sentosa, kebakaran terjadi pada pukul 23.00 wib membakar satu gedung bagian belakang dimana gedung itu tempat produksi sandal dan sepatu jadi yang siap ekspor,” ujar AKP Aris Gunadi, Kasat Reskrim Polres Ngawi.

Aris menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara dan keterangan dari saksi, awal api diduga berasal dari ruang inspek, diduga terjadi korsleting pada instalasi listrik hingga api membesar dan merambah ke ruang lain. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.

“Untuk penyebab pasti terjadinya kebakaran kita akan melakukan olah tempat kejadian perkara setelah api benar benar sudah padam, namun hingga saat ini api belum berhasil dipadamkan karena memang kondisi api cukup besar dan beberapa kendala di lapangan,” tambahnya.

Kondisi salah satu gedung pabrik yang terbakar. (Dok.JurnalMediaNusa)

Hingga Senin dini hari pukul 03.00 api belum juga berhasil dipadamkan. Bahkan empat unit pemadam kebakaran dari Pemkab dan Pemkot Madiun dikerahkan ke lokasi untuk membantu proses pemadaman api. Total enam unit Damkar hingga kini masih berjibaku menjinakkan kobaran api yang membakar gedung di pabrik sepatu tersebut.

“Ada beberapa kendala diantaranya hingga sulit untuk memadamkan kebakaran ini, sehingga kami meminta bantuan damkar dari kabupaten lain untuk membantu proses pemadaman, untuk perkembang lebih lanjut kami sampaikan nanti ya,” pungkasnya.(And)

Like and Share
Tag: