Home / RAGAM / Kesaktian Pancasila Sebagai Bahan Refleksi Diri Bangsa

Kesaktian Pancasila Sebagai Bahan Refleksi Diri Bangsa

Oleh: Redaksi JurnalMediaNusa

Ngawi (JurnalMediaNusa) – Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Momentum ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan menjadi waktu yang tepat bagi seluruh elemen masyarakat untuk merenungi kembali makna dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan panduan hidup berbangsa.

Peristiwa kelam G30S/PKI yang menjadi latar belakang ditetapkannya Hari Kesaktian Pancasila adalah pengingat bahwa ideologi negara pernah mendapat tantangan serius. Namun, sejarah membuktikan bahwa Pancasila tetap tegak berdiri, menjadi tameng dan pemersatu dalam menjaga keutuhan NKRI. Dari sini kita memahami bahwa kesaktian Pancasila bukan hanya tentang bertahannya ideologi ini dari rongrongan ideologi lain, tetapi juga tentang kekuatan nilai-nilai luhur yang dikandungnya: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan.

Namun, pertanyaannya: sejauh mana kita sebagai bangsa benar-benar mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari? Apakah kita hanya mengagungkan Pancasila di permukaan tanpa benar-benar menjadikannya pedoman moral dan etika?

Fenomena intoleransi, korupsi, ketimpangan sosial, dan degradasi moral yang masih marak menunjukkan bahwa Pancasila belum sepenuhnya meresap dalam praktik kehidupan bangsa. Ini menjadi ironi tersendiri di tengah semangat memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Perlu ada refleksi mendalam, khususnya bagi generasi muda dan para pemangku kebijakan, bahwa mempertahankan Pancasila bukan hanya soal mengenangnya, tapi juga soal menjalankannya.

Kesaktian Pancasila mestinya menjadi momen kebangkitan etika sosial dan politik. Pemerintah harus lebih serius dalam menjadikan Pancasila sebagai nilai yang hidup melalui kebijakan yang adil dan berpihak pada rakyat. Di sisi lain, masyarakat juga harus mulai dari hal kecil: saling menghargai perbedaan, menjunjung keadilan, serta membangun solidaritas tanpa pamrih.

Kesaktian Pancasila adalah cermin bagi kita semua, apakah kita masih setia pada nilai-nilai luhur bangsa, atau mulai tergerus oleh kepentingan sempit dan ego pribadi. Maka, mari kita jadikan momen ini sebagai ajakan untuk terus memperkuat jati diri bangsa, melalui pengamalan nyata nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Like and Share
Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *