Kondisi terkini para jemaah haji asal Ngawi dalam tenda di Arafah. (Dok.JurnalMediaNusa/Er)
Ngawi (JurnalMediaNusa) – Suasana khusyuk wukuf di Arafah pada Selasa (3/6) sore berubah menjadi duka bagi rombongan jamaah haji asal Ngawi, Jawa Timur. Salah satu jamaah, Sugianto Isman Sastromiharjo, meninggal dunia saat menjalankan rukun haji tersebut.
Kabar duka ini disampaikan oleh Mudrik Alfarizi, pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Jabal Noor yang mendampingi rombongan jamaah dari Ngawi. Menurut Mudrik, almarhum diduga meninggal akibat serangan jantung.
“Pak Sugianto wafat kemarin sore di Arafah. Informasi dari petugas medis, penyebabnya diduga serangan jantung,” ujar Mudrik saat dikonfirmasi.
Sebelum meninggal, almarhum sempat mendapat pertolongan darurat dan dibawa ke Rumah Sakit Jabal Rahmah yang berada di sekitar kawasan Arafah. Namun, kepadatan lalu lintas dan sulitnya akses kendaraan ke area tenda sempat menghambat proses evakuasi.
“Karena situasi di Arafah sangat padat, jenazah belum dapat dimakamkan. Evakuasi juga terkendala sulitnya kendaraan masuk ke lokasi,” tambah Mudrik.
Sesuai prosedur, jenazah jamaah haji yang wafat di Tanah Suci dapat dimakamkan di Mekah atau dipulangkan ke tanah air. Namun, pemulangan ke Indonesia membutuhkan proses panjang dan kompleks. Bila dimakamkan di Mekah, jenazah akan dikebumikan di Pemakaman Soraya, salah satu kompleks pemakaman di kawasan Tanah Haram yang menjadi tempat peristirahatan jamaah haji dan para syuhada.
“Biasanya dimakamkan di Soraya, area pemakaman khusus di Tanah Haram,” jelas Mudrik.
Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga masih dimintai persetujuan terkait lokasi pemakaman. Meninggal dunia di Tanah Suci saat menunaikan ibadah haji diyakini sebagai bentuk husnul khatimah.
Semoga almarhum Sugianto mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.(Er)
