Pemeriksaan melalui tes urine terhadap personel operasional KAI Daop 7 Madiun yang bekerjasama dengan BNN Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. (Dok.JurnalMediaNusa)
Ngawi (JurnalMediaNusa) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara yang menyediakan, mengatur, dan mengelola jasa angkutan kereta api di Indonesia, menempatkan integritas dan keselamatan sebagai prioritas utama. Untuk itu, dibutuhkan personel yang profesional dan bersih dari penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, KAI Daop 7 Madiun bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika dan Obat atau Bahan Berbahaya (P4GN), yang dirangkai dengan pemeriksaan melalui tes urine terhadap personel operasional KAI.
Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyampaikan bahwa pemeriksaan dilakukan secara acak dan mendadak terhadap peserta sosialisasi, yang terdiri dari petugas frontliner seperti Masinis, Asisten Masinis, Teknisi Kereta Api, Kondektur, Petugas Jaga Lintasan (PJL), Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), Petugas Loket, Petugas Pelayanan Pelanggan, Pramugari Kereta, K2, Pekerja Depo Mekanik, Pekerja Unit Sarana, serta petugas operasional lainnya.
“Pelaksanaan dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Pemeriksaan ini dilakukan secara acak terhadap petugas,” ujar Rokhmad Makin Zainul, Jumat (20/6).

Zainul menambahkan, tes urine menggunakan tujuh parameter yang mampu mendeteksi zat-zat terlarang seperti Amphetamine (AMP), Morphine/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Cocaine (COC), Methamphetamine (MET), Benzodiazepine (BZD), dan Carisoprodol (SOMA).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan pelayanan PT KAI dapat berjalan maksimal dan seluruh petugas berada dalam kondisi sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba. Dari hasil pemeriksaan, seluruh peserta dinyatakan negatif.
Meskipun hasil pemeriksaan seluruhnya negatif, KAI Daop 7 Madiun tetap mengingatkan seluruh pegawai untuk menjaga integritas dan melaksanakan tugas sebaik-baiknya dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. KAI juga mengimbau seluruh insan perusahaan untuk menjauhi narkotika dan obat-obatan terlarang, karena hal tersebut tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga keluarga dan perusahaan.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen KAI untuk menciptakan perjalanan kereta api yang selamat, aman, lancar, dan nyaman, dengan memastikan seluruh petugas dalam kondisi sehat dan terbebas dari penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya,” pungkas Zainul.(Dim)