Siyam salah satu pedagang daging sapi dan Kios Daging Ibu Muri di Pasar Besar Ngawi tampak sepi saat momen lebaran Idul Adha. Selasa (10/6/2025). (Dok.JurnalMediaNusa/Er)
Ngawi (JurnalMediaNusa) – Perayaan Idul Adha 1446 H membawa dampak pada aktivitas jual beli daging sapi di Kabupaten Ngawi. Sejumlah pedagang di pasar tradisional memilih menutup kios mereka sementara waktu karena minimnya permintaan dari konsumen.
Pantauan di Pasar Besar Ngawi, deretan kios daging tampak tutup. Penurunan penjualan terjadi karena masyarakat lebih banyak mengonsumsi daging kurban yang dibagikan secara gratis selama Idul Adha.
“Kalau pas Idul Adha seperti ini, pembeli sepi. Biasanya hanya orang yang punya hajatan atau syukuran saja yang beli, itu pun tidak banyak,” ujar Siyam, salah satu pedagang daging sapi, Selasa (10/6/2025).
Meski permintaan turun, harga daging sapi terpantau stabil. Untuk kualitas biasa, daging dijual seharga Rp110 ribu per kilogram, sementara daging kualitas super dibanderol antara Rp120 ribu hingga Rp125 ribu per kilogram.
“Harga tidak berubah. Hanya memang pembeli berkurang banyak karena orang sudah dapat daging kurban,” tambah Siyam.
Para pedagang memanfaatkan momen sepi ini untuk beristirahat. Aktivitas pasar diperkirakan kembali normal dalam beberapa hari mendatang, setelah distribusi daging kurban selesai dan kebutuhan konsumsi masyarakat kembali seperti biasa.
