Home / REGIONAL / Hari Krida Pertanian 2025, Gubernur Khofifah Ajak Petani Terus Berinovasi Hadapi Tantangan Global

Hari Krida Pertanian 2025, Gubernur Khofifah Ajak Petani Terus Berinovasi Hadapi Tantangan Global

Selamat Hari Krida Pertanian 2025. (Dok.JurnalMediaNusa)

Ngawi (JurnalMediaNusa) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh pihak, khususnya para petani, untuk terus berinovasi di sektor pertanian dan pangan. Menurutnya, inovasi menjadi kunci menjaga produktivitas hasil panen sekaligus memperkuat posisi Jawa Timur sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Ajakan tersebut disampaikan Gubernur Khofifah dalam peringatan Hari Krida Pertanian yang jatuh pada 21 Juni. Ia juga memberikan apresiasi kepada para petani, peternak, nelayan, serta semua pihak yang selama ini berkontribusi dalam menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan bangsa.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa secara simbolis memanen padi. (Dok.JurnalMediaNusa)

“Peringatan ini menjadi momen penting untuk mengingat jasa mereka. Karena berkat kerja keras dan dedikasinya, Jawa Timur tetap bertahan sebagai salah satu produsen pangan utama di Indonesia,” ujar Khofifah.

Khofifah memaparkan capaian Jawa Timur dalam sektor pertanian berdasarkan Angka Tetap (ATAP) BPS 2024. Provinsi ini menjadi produsen padi terbesar nasional dengan produksi mencapai 9,27 juta ton GKG (Gabah Kering Giling). Untuk jagung, produksinya mencapai 4,495 juta ton pipilan kering.

Di sektor hortikultura strategis, capaian produksi juga cukup menggembirakan: cabai besar sebanyak 81.427 ton, cabai rawit sebesar 568.998 ton, dan bawang merah mencapai 476.666 ton.

“Momen ini bukan hanya untuk merayakan capaian, tapi juga untuk merumuskan strategi ke depan menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim dan dinamika pasar. InsyaAllah Jawa Timur akan terus berinovasi dan mengimplementasikan teknologi tepat guna dalam praktik pertanian sehari-hari,” tegasnya.

Gubernur juga menyoroti pentingnya modernisasi pertanian melalui penggunaan teknologi seperti drone untuk pemetaan lahan dan penyemprotan pupuk, alat dan mesin pertanian (alsintan), hingga pemanfaatan platform e-commerce yang langsung menghubungkan petani dengan konsumen.

Menurutnya, pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga bisa menarik minat generasi muda untuk menekuni sektor pertanian.

“Kita ingin menghilangkan stigma bahwa pertanian itu kuno. Maka ke depan kita fokus pada diversifikasi komoditas, pengembangan varietas unggul tahan hama, serta penerapan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan,” ucap Khofifah.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya dukungan terhadap kelompok tani, koperasi pertanian, dan UMKM sektor pertanian agar proses hilirisasi produk semakin kuat dan memberi nilai tambah bagi petani.

“Selamat Hari Krida Pertanian 2025. Mari kita kuatkan komitmen untuk terus memajukan sektor pertanian di Jawa Timur. Insya Allah, ke depan pertanian kita akan semakin tangguh, inovatif, dan berkelanjutan sebagai motor penggerak ekonomi daerah,” pungkasnya.(Rek)

Like and Share
Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *