Home / RAGAM / Elpiji 3 Kg Langka, Pedagang dan Warga Ngawi Resah

Elpiji 3 Kg Langka, Pedagang dan Warga Ngawi Resah

Warga membeli gas elpiji 3 kg di salah satu warung kelontong di Kecamatan Paron, Ngawi. (Dok.JurnalMediaNgawi)

Ngawi (JurnalMediaNusa) – Kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram mulai dikeluhkan pedagang dan warga di sejumlah wilayah Kabupaten Ngawi. Dalam dua pekan terakhir, pasokan gas melon ini berkurang drastis, berdampak pada kegiatan rumah tangga dan usaha kecil.

Triono, pedagang toko kelontong di Dusun Jambe Kidul, Desa Ngale, Kecamatan Paron, mengungkapkan bahwa jatah yang biasanya diterima sebanyak 16 tabung kini hanya mendapatkan dua tabung saja.

“Biasanya kami dapat 16 tabung, tapi sekarang hanya dikasih dua. Sudah dua minggu ini gas sangat sulit didapat. Banyak pelanggan kecewa karena kehabisan,” ujar Triono, Rabu (9/7/2025).

Penampakan stok gas elpiji 3 kg di toko kelontong kosong. (Dik.JurnalMediaNusa)

Tidak hanya pedagang, warga setempat juga turut terdampak. Partini, ibu rumah tangga asal dusun yang sama, mengaku kesulitan memasak akibat langkanya gas elpiji.

“Biasanya mudah beli gas di warung dekat rumah, sekarang harus cari ke Desa sebelah. Harganya juga naik sampai Rp25 ribu. Kalau terus begini, kami yang kecil makin susah,” keluh Partini.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak agen maupun dinas terkait mengenai penyebab turunnya pasokan. Namun masyarakat berharap agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan.

“Kami minta ada perhatian dari Pemerintah. Gas ini untuk kebutuhan sehari-hari, bukan barang mewah. Harusnya ada pengawasan agar tidak disalahgunakan,” tambah Triono.

Kelangkaan gas elpiji 3 kg memang kerap terjadi menjelang musim tertentu atau saat terjadi lonjakan kebutuhan. Pemerintah diharapkan segera menstabilkan distribusi agar masyarakat kecil tidak terus dirugikan.(Rek)

Like and Share
Tag: